Posted by: deatantyo | May 29, 2010

RESENSI BUKU IMPERIUM

“Novel politik yang diriset dengan teliti. Dengan latar belakang era paling menentukan dalam sejarah Romawi Kuno” – NEWSDAY

Oleh : Dea Tantyo Iskandar

Judul buku : IMPERIUM. Penulis : Robert Harris. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama. Jumlah halaman : 413 halaman

Kalaulah ada sebuah buku yang mengisahkan pembelajaran politik yang jenius dan dikemas melalui sebuah karya sastra, maka tak berlebihan rasanya saya menempatkan IMPERIUM pada jajaran paling atas. Ya, IMPERIUM, sebuah novel cerdas yang berhasil merangkai nilai-nilai politik, sejarah, dan sosial menjadi satu pola sastra yang hangat dan memukau.

Novel ini menceritakan kisah hidup seorang Romawi yang dikemudian hari menyejarah namanya menjadi orang No.1 di Republik tersebut: Marcus Tullius Cicero. Seorang negarawan, senator, sekaligus orator brilian yang pernah dimiliki Roma.

Satu hal yang menarik dalam kisah Cicero adalah bagaimana untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Roma, jabatan tertinggi Imperium – kekuasaan tertinggi yang dimandatkan negara, diperoleh oleh seseorang yang tidak memiliki garis keturunan aristokrat. From zero to hero, tanpa dukungan dana yang besar dan melimpah, tanpa memiliki armada perang yang perkasa dan digdaya, tanpa garis generasi aristokrasi, Cicero memperoleh semuanya murni hanya karena bakat yang ia miliki : strategi politik yang disandarkan melalui kemahirannya dalam berorasi dan beretorika.

Adapun novel ini merupakan pengemasan ulang kumpulan tulisan Tiro M. Tullius seorang sekretaris pribadi yang menghabiskan masa bakti kepada Cicero sepanjang hidupnya. Sebelum akhir hayatnya Tiro menulis sejarah hidup sang majikan dalam membangun kekuasaan (imperium) di negeri Roma. Dalam sebuah pernyataannya Tiro pernah berkata,

“Sepanjang beberapa dasawarsa setelah kematiannya, aku sering ditanya seperti apa Cicero sebenarnya, tapi aku selalu berdiam diri. Namun karena hidupku sudah mendekati ajal kuputuskan untuk mengajukan karya ini sebagai jawabanku.”

Bagi saya sendiri IMPERIUM adalah salah satu novel terbaik yang pernah ada, atau minimal yang pernah saya baca. Ketika membacanya saya seakan dipaksa untuk larut sebagai saksi hidup peristiwa di dalamnya. Dan jujur saja, setelah selesai membacanya, saya disergap kerinduan untuk sekedar membalik-balikan kembali halaman novel ini untuk lagi dan lagi membacanya.

Sedahsyat itu? betapa tidak, dari novel ini kita akan disadarkan tentang arti penting usaha dan kerja-kerja nyata demi meraih pencapaian yang telah kita canangkan. Marcus Cicero, membuktikan dengan tegas betapa keterbatasan bukanlah hambatan untuk menciptakan sebuah karya besar dan meraih pencapaian yang memesona dalam hidup. Ah, rasanya inilah buku yang paling menginspirasi diluar buku keislaman yang pernah saya baca. Jenius dan memukau. Excellent!

“Kata – kata terakhir Cicero kepadaku adalah Permintaan agar aku menyampaikan kebenaran tentang dirinya, dan inilah yang akan kuupayakan… maka tentang kekuasaan serta dirinyalah, aku akan berdendang.”
(Tirro, M. Tullius, sekretaris sekaligus juru tulis sang orator Marcus Cicero)

* Novel IMPERIUM ditulis oleh seorang berkebangsaan Inggris, penulis internasional – No.1 International Bestselling Author: Robert Harris. Meskipun imperium adalah sebuah novel yang dikemas ulang melalu gaya penulisan kisah serta dibumbui dengan diskusi tokoh di dalamnya, sebagian besar peristiwa yang digambarkan adalah fakta sejarah yang pernah terjadi. Hal ini ditekankan oleh penulis dalam catatan akhirnya. Bahwa Tiro pernah menuliskan kehidupan Cicero telah dibuktikan oleh Plutarch dan Asconius. Adapun referensi yang semakin menguatkan novel sejarah ini sebagai sebuah karya yang berdasarkan kisah nyata adalah 29 jilid pidato dan surat Cicero yang dihimpun oleh Loeb Classical Library dan diterbitkan oleh Harvard University Press. Sedang referensi yang lainnya adalah The Magistrates of The Roman Republic, Volume II, karya T. Robert S. Broughton, terbitan American Philogical Association, serta Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology, Dictionary of Greek and Roman Antiquities, dan Dictionary of Greek and Roman Geography yang disunting oleh Sir William Smith (1813-93).

Leave a comment

Categories